Fungsi tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia. Proses penuaan umumnya berawal dari munculnya keriput, kemudian secara perlahan sistem kekebalan tubuh mulai melemah, sehingga lebih mudah terkena penyakit. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena penuaan memang tidak bisa dihentikan tapi bisa diperlambat. Meski sudah memasuki usia 60-an, Anda tetap bisa hidup dengan sehat dan bugar. Yuk, ikuti tips menjaga kesehatan lanjut usia (lansia) berikut ini.
Pentingnya menjaga kesehatan lansia
Saat bertambah usia, bukan berarti Anda tidak perlu lagi memerhatikan kondisi kesehatan dan mental. Pasalnya, setiap manusia berhak memiliki kesempatan untuk hidup sehat dalam waktu yang lama. Hal ini juga berlaku untuk Anda yang sudah memasuki masa lansia.
Seiring dengan pertambahan usia, Anda pun mengalami berbagai perubahan, baik secara fisik maupun mental. Maka itu, Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian gaya hidup agar kesehatan sebagai lansia tetap terjaga.
Penyesuaian gaya hidup yang tepat juga dapat membantu Anda mencegah berbagai penyakit serius, termasuk diabetes, penyakit jantung, hingga kanker. Nah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan lansia, seperti berikut ini.
8 cara menjaga kesehatan lansia
Berikut adalah beberapa penyesuaian gaya hidup yang bisa Anda lakukan agar kesehatan lansia tetap terjaga:
1. Tetap aktif
Memasuki masa lansia, Anda mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketimbang melakukan aktivitas di luar ruangan. Padahal, aktif bergerak dan berolahraga dapat menjaga agar fisik dan mental lansia tetap sehat.
Bahkan, aktif bergerak dan rutin berolahraga tidak hanya menjaga kesehatan lansia, tapi juga menambah usia harapan hidup. Oleh karena itu, meski sudah memasuki masa lansia, bukan berarti Anda boleh berhenti aktif bergerak.
Selain itu, rutin berolahraga juga dapat membantu Anda agar terhindar dari berbagai penyakit serius hingga disabilitas yang biasanya baru muncul di masa lansia. Namun, penting untuk menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kondisi tubuh. Beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan lansia, yaitu:
- Meningkatkan kekebalan tubuh.
- Meningkatkan produksi hormon endorfin, yang bisa mengurangi stres.
- Menjaga berat badan tetap normal.
- Meningkatkan kekuatan tulang.
Bahkan olahraga juga baik bagi kesehatan otak lansia. Semakin tua, fungsi otak mengalami penurunan sehingga lansia menjadi lebih mudah lupa. Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat pun banyak berkembang, seperti penyakit alzheimer, demensia vaskular, atau penyakit Parkinson.
Waktu olahraga ideal lansia adalah sebanyak 30 menit dalam sehari sebanyak lima hari dalam seminggu. Anda tidak perlu melakukannya langsung selama 30 menit, tapi bisa membagi ke dalam dua atau tiga waktu berbeda dalam satu hari.
Pilihan olahraga untuk lansia
- Berenang, menari, jalan cepat, dan bersepeda dapat membantu menjaga kesehatan organ jantung dan paru-paru.
- Angkat beban, naik-turun tangga, squat dapat menjaga kekuatan otot dan kepadatan tulang.
- Latihan keseimbangan, untuk membantu tubuh tetap seimbang dan tidak mudah jatuh.
- Yoga dan peregangan membantu tubuh Anda lebih fleksibel.
Menjaga tubuh tetap aktif dapat memperlambat proses penuaan pada sel-sel dan jaringan otak, sekaligus menurunkan risiko penyakit pada otak. Selain, olahraga lansia tetap bisa aktif bergerak dengan melakukan kegiatan lain, misalnya berkebun, bermain bersama cucu, atau membuat kerajinan tangan.
2. Menjaga berat badan tetap ideal
Tahukah Anda berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko mengalami berbagai penyakit serius? Hal ini juga berlaku untuk orang dengan usia lanjut. Oleh sebab itu, menjaga berat badan tetap ideal juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan lansia.
Orang dengan berat badan berlebih biasanya memiliki risiko yang lebih besar terhadap penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, beberapa jenis kanker, gangguan tidur, hingga osteoarthritis.
Namun, pada lansia, memiliki berat badan di bawah batas normal juga kurang baik. Pasalnya, lansia dengan berat badan kurang dari angka ideal memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding lansia yang obesitas atau memiliki berat badan normal. Hal ini khususnya lebih rentan terjadi pada wanita yang sudah tergolong usia lanjut.
Tubuh yang terlalu kurus pada lansia bisa menjadi gejala dari suatu penyakit serius atau pertanda bahwa tubuhnya sudah semakin melemah. Oleh sebab itu, Anda perlu mengatur pola makan untuk menjaga berat badan berada pada angka normal, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus.
Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter untuk mencari tahu pada angka berapa berat lansia tergolong ideal. Selain itu konsultasikan bagaimana cara yang tepat untuk mengatur pola makan dan aktivitas yang dapat membantu menurunkan atau meningkatkan berat badan sebagai lansia.
3. Mengonsumsi makanan sehat
Pola hidup sehat untuk lansia berikutnya adalah membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat agar kesehatan lansia tetap terjaga. Tak hanya itu, memiliki pola makan yang sehat dan seimbang juga baik untuk menjaga kesehatan, meningkatkan energi, hingga mencegah penyakit lansia.
Pola makan yang sehat untuk lansia adalah rendah asupan lemak jenuh dan tinggi asupan buah, sayuran, ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, gandum, dan produk susu rendah lemak.
Tak hanya itu, untuk menjaga kesehatan sebagai lansia, Anda harus banyak minum air demi menghindari dehidrasi. Selain minum air mineral, Anda masih boleh mengonsumsi teh, kopi, jus buah, selama tidak terlalu banyak mengandung gula. Sebaiknya hindari minuman yang terlalu dingin dan manis.
Agar makanan yang Anda konsumsi terjamin, lebih baik isi waktu luang untuk membuat menu makanan sehat sekaligus memasaknya sendiri. Jangan lupa untuk menambahkan rempah-rempah untuk memberikan cita rasa pada makanan yang hendak Anda konsumsi.
4. Memastikan memperoleh waktu istirahat yang cukup
Cukup banyak orang berusia lanjut yang mulai mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, mengantuk di siang hari, dan sering terbangun tengah malam. Namun, pertambahan usia sebenarnya tidak lantas menyebabkan risiko gangguan tidur meningkat.
Oleh sebab itu, cobalah untuk melakukan kebiasaan tidur yang sehat untuk memastikan bahwa Anda memiliki tidur yang cukup dan berkualitas. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga kesehatan Anda sebagai lansia tetap terjaga.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu Anda tidur nyenyak, antara lain:
- Matikan televisi atau berbagai gadget Anda setidaknya satu jam sebelum tidur.
- Hindari cahaya lampu yang terlalu terang dan gunakan lampu tidur dengan watt yang rendah.
- Pastikan bahwa kamar Anda memiliki suhu ruangan yang rendah, tenang, dan gelap.
- Hindari berkegiatan di kamar, khususnya di atas tempat tidur, seperti bekerja, menonton televisi, atau menggunakan laptop dan smartphone. Gunakan hanya untuk tidur agar otak langsung mengirimkan sinyal untuk tidur saat Anda berada di atas tempat tidur.
- Hindari memasang jam dinding atau jam meja dalam kamar, karena cahaya dan suaranya bisa meningkatkan kecemasan dan membuat Anda sulit tidur.
5. Menjaga hubungan baik dengan orang lain
Seiring bertambahnya usia, salah satu tantangan lansia adalah menjaga hubungan atau koneksi dengan orang lain, khususnya teman sebaya. Ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari pensiun dari pekerjaan, menderita penyakit serius, hingga teman sebaya yang satu per satu meninggal dunia.
Padahal, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain merupakan salah satu cara menjaga kesehatan lansia. Oleh sebab itu, perluas koneksi Anda dengan orang lain. Anda dapat berteman dan bergaul dengan orang yang sebaya Anda atau lebih muda.
Cobalah untuk bersosialisasi dengan banyak orang, misalnya anggota keluarga, tetangga, atau ikuti berbagai komunitas yang sesuai dengan minat dan bakat Anda agar bisa berkenalan dengan orang-orang baru.
Memperbanyak kenalan dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka bisa membantu Anda agar tidak merasa kesepian, berbagai gangguan mental, atau berbagai kesulitan lain yang mungkin yang terjadi seiring dengan pertambahan usia.
6. Menjaga ingatan tetap kuat
Tidak hanya tubuh, otak Anda juga perlu latihan agar tetap aktif. Tujuannya, untuk menjaga kesehatan otak dan ingatan lansia tetap kuat. Tak hanya itu saja, melatih otak tetap aktif juga bermanfaat untuk mencegah menurunnya kemampuan kognitif dan gangguan ingatan pada lansia.
Semakin aktif Anda berkegiatan, semakin meningkat pula ketajaman otak dan ingatan yang Anda miliki. Hal ini khususnya penting bagi lansia yang merasa pekerjaannya tidak lagi memberikan tantangan, atau pada mereka yang sudah pensiun.
Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk melatih ketajaman ingatan dan kemampuan otak dalam berpikir, misalnya bermain puzzle atau teka-teki silang di saat senggang. Selain itu, cobalah untuk melakukan sebuah aktivitas baru dan berbeda-beda setiap hari.
Selain itu, Anda juga bisa melatih ingatan agar tetap kuat dengan mengambil rute berbeda saat jalan-jalan pagi, hingga sekedar menggosok gigi menggunakan tangan berbeda. Memperbanyak jenis kegiatan yang Anda lakukan sehari-hari sangat baik dalam membantu mempertajam ingatan khususnya bagi lansia.
7. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan minum obat secara rutin
Pertambahan usia ternyata meningkatkan risiko mengalami berbagai penyakit. Tak heran jika lansia sangat rentan mengalami bermacam-macam penyakit serius. Penyebab yang umum terjadi adalah sistem imun yang kian melemah. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan, lansia perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
Hal ini bertujuan agar lansia dan anggota keluarga lainnya bisa memantau secara berkala kondisi kesehatannya. Dengan begitu, jika muncul gejala-gejala tertentu, lansia dan keluarga bisa segera melakukan pemeriksaan lanjut atau mengambil tindakan.
Pasalnya, semakin lama kondisi lansia didiagnosis dan mendapatkan penanganan, semakin buruk pula kondisi tubuhnya. Hal ini tentu saja dapat mempersulit rencana proses pengobatan.
Selama melakukan pengobatan, sebaiknya catat perkembangan kesehatan lansia. Selain itu, rutin untuk minum obat sesuai dengan anjuran dan resep dari dokter. Apabila penggunaan obat menyebabkan efek samping, konsultasikan kepada dokter untuk mengganti dengan obat lain.
8. Menjalani hidup bahagia
Menurut HelpGuide, salah satu resep hidup sehat bagi lansia yang sering diabaikan adalah menjalani hidup dengan bahagia. Temukan kebahagiaan dari hal-hal kecil yang ada di sekeliling Anda. Syukuri keberadaan orang-orang yang peduli pada Anda, serta kondisi apapun yang sedang Anda hadapi saat ini.
Mungkin terdengar sangat mudah, akan tetapi berbagai perubahan dalam hidup dan banyaknya kehilangan Anda alami dapat menguji Anda hingga lupa rasanya bahagia dan bersyukur. Masalahnya, terlalu terlena dengan kesedihan dapat membuat Anda stres dan tertekan.
Kedua hal itu berpotensi tinggi memengaruhi kesehatan fisik dan pikiran. Oleh karena itu, menjalani hidup dengan bahagia dan penuh syukur dapat membantu Anda menjaga pikiran dan hati tetap tenang. Dengan begitu, Anda tidak mudah sedih, stres, dan tertekan, sehingga kesehatan baik fisik maupun mental Anda tetap terjaga.
Sumber: hellosehat.com