MuriaNewsCom, Jepara – HUT Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) diwarnai dengan adanya lomba Mocopat antar Ranting PWRI se-Jepara.
Di samping itu pada puncak acara peringatan di pendapa kabupaten juga ditampilkan pementasan tari gambyong, Selasa (26/7/2016). Semuanya diikuti dan dilakukan oleh para anggota maupun pengurus PWRI sendiri, yang notabenenya sudah lanjut usia.
Lomba dan perhelatan Peringatan HUT PWRI ke – 54 tahun 2016 diharapkan mampu menggugah semangat generasi muda. Khususnya untuk melestarikan dan mencintai budaya bangsa.
Tampil sebagai pemenang lomba mocopat pria, juara Sutoto dari Ranting PWRI Bangsri, peringkat II Wagiyo dari Ranting Donorojo dan peringkat III Sumardjo dari Ranting Kedung.
Sementara untuk wanita, juara Nur Djajidah dari Ranting Donorojo, peringkat II Dalmijati Ranting Mayong dan perinkatg III Kartinah Ranting Bangsri. Para pemenang selanjutnya mendapatkan hadiah yang diserahkan Bupati Jepara yang diwakili Asisten II Sekda, Edi Sujatmiko bersama perwakilan segenap Forkopinda.
Ketua Panitia Suroto mengatakan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan budaya. Dengan tujuan utamanya adalah untuk memberikan contoh langsung kepada generasi penerus bangsa. Sekaligus juga sebagai sarana dan upaya dalam memberikan pendidikan karakter.
“Di samping kegiatan pelestarian budaya bangsa, panitia juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan lain. Diawali upacara pencanganan kegiatan dan jalan sehat yang diikuti 200 peserta, pada tanggal 5 Juni 2016. Tasyakuran tanggal 23 Juli dan diakhiri dengan resepsi dan halal bihalal yang di gelar di pendapa kabupaten,” ujar Suroto.
Ketua PWRI Kabupaten Jepara, Haryo Subadi berharap agar masing-masing dapat saling memberikan kontribusi positif dan partisipasi aktif. Mengingat PWRI adalah tempatnya para mantan PNS/BUMN/BUMD serta TNI-Polri. Para PNS aktif ke depan juga akan menjadi anggota PWRI.
“Sehingga bekal petunjuk dan bimbingan dari PWRI sangat diharapkan dalam membangun kemajuan Jepara kedepan,” ungkapnya.