SEPUTAR JABAR COM – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Haryono Suryono berpesan agar anggota PWRI menjadi penggerak dan berkontribusi, bukan malah menjadi beban negara. Ini diungkapkannya pada Acara Peringatan Hari Ulang Tahun PWRI Ke-52 di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (23/9).
Lebih lanjut Haryono bertekad, PWRI menjadi pejuang yang siap serta peduli terhadap bangsa dan negara. Salah satunya melalui Posdaya (Pos Pelayanan Pemberdayaan Keluarga). Posdaya ini telah menghasilkan seorang Pak Acih dari Kabupaten Bandung Barat yang berhasil mengawinkan jeruk garut yang akarnya kuat dan jeruk palembang yang akarnya lemah namun buahnya manis.
“Semangat ini bisa di tularkan kepada kabupaten kota yang lain dengan sasaran keluarga miskin,” katanya.
Ketua Pengda PWRI Jawa Barat Bapak H. Endang Swarna dalam laporannya menuturkan PWRI telah berhasil membangun sinergitas dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat. Bantuan Provinsi Jawa Barat berupa 2000 bibit pisang kapernis diakuinya sangat bermanfaat. Pohon tersebut telah berhasil di tanam di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Adapun Keberhasilan ini di bantu oleh Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Wawan Ridwan dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya mengatakan, di ulang tahun yang ke-52 ini, diharapkan PWRI semakin kokoh dan memberikan dukungan serta partisipasi aktif membangun Jawa Barat.
Dalam acara ini pula diberikan tanda penghargaan tanda kehormatan Wredatama Tahun 2014. Tanda penghargaan ini di berikan kepada orang pembina/anggota PWRI oleh Gubernur Jawa Barat. Untuk tingkat madya diberikan kepada Drs.H.SukmaWijaya,MM. , DR.dr.H. Herman Sutrisno, MM. Hj. Nurhayanti, SH., MM., Msi. , Drs. H. Badrul Kamal. Drs. H. AbuBakar, M.Si.
Untuk tingkat Pratama di berikan kepada H. Hermunandar, SH., M.Si., ir. H. Tatan Peryana Mahdar, Hj. Awan Wiarsih, Drs Yowes Efendi M.BA., Ir. H. Slamet Arifin, MM., Drs. H. Moch. Sedar, MM. (r/Dn)
