Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak Pengurus Kabupaten Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Wajo untuk bersinergi dalam menyukseskan berbagai program pemerintah.
Hal itu dia sampaikan usai mengukuhkan Pengurus Kabupaten PWRI Wajo Masa Bakti 2022-2027 yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin (30/5).
“Kehadiran PWRI Wajo ini menambah semangat kami dalam melaksanakan tugas. Kami berharap sinergitas dan kolaborasi dari seluruh pengurus untuk bersama-sama berkotribusi dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” ucap Amran Mahmud.
Salah satu yang menjadi tugas berat, lanjut Amran adalah pencegahan pernikahan anak dibawah umur. Apalagi dengan yang viral baru-baru ini, sudah turut menjadi menjadi perhatian dari pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat.
Bahkan berdasarkan data yang ada, justru banyak terjadi di daerah perkotaan dan kalangan menengah ke atas. Karena itu, Amran Mahmud berharap agar PWRI bisa membantu menyosialisasikan kepada masyarakat sebagai upaya membantu menekan angka pernikahan anak dibawah umur.
“Kami melihat potensi besar dalam Pengurus Kabupaten PWRI Kabupaten Wajo yang terdiri dari orang-orang hebat. Ketua PWRI Wajo adalah guru yang mengajar kami langsung, bahkan keteladanannya selalu menjadi inspirasi kami,” ucapnya.
Pada kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani bersama para Kepala OPD, sejumlah Pengurus Provinsi PWRI Sulsel, Ketua TP PKK Kabupaten Wajo Sitti Maryam.
Amran Mahmud juga meminta pencegahan pernikahan anak usia dini bisa di dimasukkan menjadi salah satu program PWRI ke depannya.
Terpisah, Ketua Pengurus Provinsi PWRI Sulawesi Selatan, Andi Pamadengrukka Mappanyompa yang hadir bersama istri, Andi Fatimah Bau Massepe, menyampaikan, pihaknya selaku panitia sudah mengupayakan agar pengukuhan ini bisa dilaksanakan tepat pada waktunya.
“Namun karena berbagai hal yang tidak bisa dihindari sehingga baru bisa dilaksanakan hari ini. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya pemerintah Kabupaten Wajo atas dukungannya menyukseskan pengukuhan ini,” ucapnya.
Ketua Pengurus Kabupaten PWRI Wajo, Mohammad Ridwan Angka menyampaikan rasa harunya karena baru saja dikukuhkan oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud yang notabene pernah menjadi siswanya di SMAN 3 Wajo (Saat itu namanya SMAN 2 Sengkang).
“Kami sangat tahu sekali bagaimana beliau (Amran Mahmud) bersama dengan Ketua TP PKK Kabupaten Wajo, Sitti Maryam. Karena selama 3 tahun itu dalam pembinaan kami. Jadi saya selalu sapa beliau dengan sebutan ‘ananda’,” ucapnya.
“Tiada kebanggaan dari seorang guru kecuali bisa melihat anak didiknya berhasil. Dan hari ini, saya dikukuhkan oleh mantan siswa saya,” ucapnya yang kemudian behenti sejenak karena menitikkan air mata haru.
Anggota DPRD Kabupaten Wajo ini menjelaskan, PWRI adalah organisasi yang merupakan tempat berhimpunnya para pensiunan PNS/ASN, BUMN, BUMD, Pejabat Negara, Kepala Desa dan Aparat Desa. Dari semua posisi tersebut, ketika sudah berstatus pensiunan tersebut secara otomatis akan menjadi anggota PWRI.
“Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dari Bapak Bupati. Kami sangat apresiasi dan semoga kami bisa membalas kebaikan Bapak pada waktu-waktu yang akan datang,” pungkasnya.
Sumber: rakyatsulsel.fajar.co.id