Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam wadah Persatuan Wredatama Seluruh Indonesia (PWRI) Kabupaten Kuningan, Halal Bil Halal, di Sekretariatnya, Jum’at (13/05/2022)
Halal bil halal diikuti pengurus kabupaten, hingga kecamatan. Wakil Ketua PWRI Kuningan, H Lili Suherli, mengingatkan, lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah ini, semua harus saling memaafkan. Termasuk antar pengurus, anggota PWRI.
“PWRI ini besar, bahkan bisa lebih besar, meskipun masih ada beberapa kecamatan belum ada pengurusnya,” ungkap Lili
Maka, Ia mengagenda road show ke setiap kecamatan Mei 2022 ini. Ia mencoba turun ke lapangan. Sekaligus mengingatkan AD/ART PWRI saat ini, semua pensiunan adalah otomatis anggota PWRI, meski pasif. Tidak seperti dulu, untuk menjadi anggota harus daftar dulu.
“Hanya, untuk itu kita menunggu surat dari PWRI pusat, hasil Munas PWRI. Kalau surat sudah keluar, nanti kita sampaikan ke bawah. Intinya nanti, begitu pensiun daftar atau tidak, sudah otomatis anggota PWRI,” jelas kandidat Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan ini.
Makna Simbol KUPAT dan JANUR
Ketua PWRI Kuningan, H Murdja Al Murdjaman, juga mengingatkan, halal bil halal ini semua harus saling memaafkan. Ia pun membeberkan kandungan filosofi kenapa setiap lebaran selalu ada simbol makan kupat. “Ku” artinya mengakui, “Pat” kalepatan dalam bahasa Indonesia kealfaan atau kekhilafan.
Kemudian Kupat dibungkus”janur” juga ada artinya. “Ja” artinya akan datang, “Nur” cahaya Illahi. “Jadi ketika Kupat dibelah, diharapkan hati kita semua bersih kembali. Kesalahan lalu, jangan diulangi lagi. Kita semua tetap jadi saudara. Itulah nikmatnya halal bil halal,” ungkap H Murdja.
Sumber: inilahkuningan.com